Mengatasi Error Umum pada WordPress: Troubleshooting Lengkap

Atasi berbagai error WordPress dengan panduan troubleshooting lengkap ini. Temukan solusi cepat untuk masalah umum seperti ‘Fatal Error’, ‘White Screen of Death’, ‘Error Establishing a Database Connection’, dan ‘500 Internal Server Error’. Pelajari cara mencegah error di masa mendatang dan jaga situs Anda tetap sehat.

Mengatasi Error Umum pada WordPress: Troubleshooting Lengkap

Mengatasi Error Umum pada WordPress: Troubleshooting Lengkap

Memiliki website WordPress adalah langkah cerdas dalam membangun kehadiran online. Namun, seiring waktu, Anda mungkin akan menghadapi berbagai kendala teknis. Dari kesalahan yang mengganggu tampilan hingga masalah yang membuat situs tidak dapat diakses sama sekali, error pada WordPress bisa menjadi mimpi buruk. Artikel ini akan memandu Anda melalui berbagai jenis kesalahan umum yang sering dihadapi pengguna WordPress, lengkap dengan solusi praktis untuk mengatasi masalah WordPress Anda. Kami akan membahas akar masalah, jenis-jenis error yang paling sering muncul, langkah-langkah troubleshooting yang sistematis, serta tips pencegahan agar situs Anda tetap sehat.

Memahami Akar Masalah: Penyebab Error WordPress yang Paling Sering Terjadi

Sebelum melangkah ke solusi spesifik, penting untuk memahami sumber utama berbagai gangguan WordPress. Memahami akar masalah akan membantu Anda mencegahnya terjadi lagi di masa depan dan mempercepat proses perbaikan ketika error muncul.

Kesalahan Konfigurasi dan Pembaruan WordPress

WordPress, tema, dan plugin terus diperbarui untuk meningkatkan keamanan, fungsionalitas, dan kompatibilitas. Namun, proses pembaruan ini terkadang bisa menimbulkan masalah.

  • Kesalahan saat pembaruan inti WordPress: Pembaruan inti WordPress yang gagal, entah karena koneksi terputus, keterbatasan sumber daya, atau masalah lain, dapat merusak instalasi Anda dan menyebabkan berbagai error.
  • Kesalahan akibat pembaruan tema atau plugin yang tidak kompatibel: Tema atau plugin yang sudah usang atau tidak kompatibel dengan versi WordPress terbaru, atau bahkan tidak kompatibel satu sama lain, adalah penyebab umum plugin error WordPress atau theme error WordPress. Selalu pastikan untuk menguji pembaruan di lingkungan staging sebelum menerapkannya di situs live.
  • Konfigurasi file .htaccess yang salah: File .htaccess adalah file konfigurasi di server web Apache yang mengontrol bagaimana server berperilaku. Kesalahan pengetikan atau instruksi yang salah di file ini dapat menyebabkan error seperti “500 Internal Server Error” atau masalah permalink.

Konflik Plugin dan Tema

Daya tarik utama WordPress adalah ekosistem plugin dan temanya yang luas. Namun, ini juga bisa menjadi sumber utama masalah.

  • Identifikasi plugin yang menyebabkan konflik: Ketika Anda menginstal atau memperbarui plugin, ada kemungkinan ia akan berkonflik dengan plugin lain atau tema yang sedang Anda gunakan. Ini bisa menyebabkan situs Anda menampilkan pesan error, menjadi lambat, atau bahkan tidak dapat diakses sama sekali.
  • Mengatasi konflik tema: Mirip dengan plugin, tema yang tidak ditulis dengan baik, tidak kompatibel dengan versi WordPress terbaru, atau konflik dengan plugin tertentu dapat menyebabkan masalah tampilan atau fungsionalitas.
  • Pentingnya tema dan plugin yang terupdate dari sumber terpercaya seperti WordPress.org Theme Directory dan WordPress.org Plugin Directory: Selalu prioritaskan penggunaan tema dan plugin yang berasal dari repositori resmi WordPress.org atau dari developer terkemuka. Produk dari sumber resmi umumnya telah melalui proses review untuk memastikan kualitas, keamanan, dan kompatibilitas. Tema dan plugin yang terawat baik akan lebih jarang menimbulkan masalah WordPress.

Masalah Server dan Database

Website WordPress Anda berjalan di atas server web dan menggunakan database. Masalah pada salah satu komponen ini dapat langsung memengaruhi kinerja situs Anda.

  • Keterbatasan memori PHP (PHP Memory Limit): WordPress membutuhkan memori PHP untuk menjalankan berbagai prosesnya. Jika situs Anda membutuhkan lebih banyak memori daripada yang dialokasikan oleh penyedia hosting, Anda akan menemui berbagai error, termasuk “Fatal Error”. Ini adalah salah satu memory limit error WordPress yang paling sering ditemui.
  • Masalah pada database MySQL: Database adalah tempat semua konten, pengaturan, dan informasi situs Anda disimpan. Korupnya database, masalah koneksi, atau tabel yang rusak dapat menyebabkan database error WordPress yang serius.
  • Batasan sumber daya server (CPU, RAM): Setiap situs web memiliki batasan sumber daya yang dialokasikan oleh penyedia hosting. Jika situs Anda mengalami lonjakan traffic yang tinggi atau memiliki plugin yang boros sumber daya, Anda bisa mencapai batas ini, yang menyebabkan situs melambat atau bahkan tidak dapat diakses.

Malware dan Serangan Keamanan

Keamanan situs web adalah aspek krusial. Situs yang terinfeksi malware tidak hanya membahayakan data pengguna, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai masalah fungsionalitas dan tampilan.

  • Tanda-tanda situs WordPress yang terinfeksi malware: Gejala umum termasuk perubahan tampilan situs yang tidak diinginkan, munculnya iklan yang mencurigakan, redirect ke situs lain, pesan error yang tidak biasa, atau situs Anda dilaporkan sebagai berbahaya oleh browser.
  • Cara mencegah dan membersihkan malware dari situs WordPress: Pencegahan meliputi penggunaan kata sandi yang kuat, pembaruan rutin, penggunaan plugin keamanan, dan hosting yang aman. Jika situs terinfeksi, Anda perlu segera membersihkannya menggunakan plugin keamanan, memindai file, dan memulihkan dari cadangan yang bersih.

Jenis Error WordPress yang Umum Dihadapi dan Solusinya

Mari kita bedah beberapa jenis error spesifik yang paling sering dihadapi pengguna WordPress dan cara mengatasinya.

Error Fatal WordPress: Mengurai “Fatal Error: Call to undefined function” dan Sejenisnya

“Fatal Error” adalah indikator adanya masalah serius yang menghentikan eksekusi script PHP. Pesan seperti “Fatal Error: Call to undefined function” biasanya menandakan bahwa fungsi yang dipanggil tidak dapat ditemukan, seringkali karena plugin atau tema yang rusak atau tidak kompatibel.

  • Memeriksa log error WordPress untuk informasi lebih lanjut: Log error server (biasanya dapat diakses melalui cPanel atau dengan bantuan penyedia hosting) akan memberikan detail yang lebih spesifik mengenai file dan baris kode yang menyebabkan error.
  • Mengaktifkan mode debug WordPress (WP_DEBUG): Dengan mengedit file wp-config.php dan menambahkan define( 'WP_DEBUG', true );, Anda dapat mengaktifkan mode debug yang akan menampilkan error PHP langsung di layar browser. Ini sangat membantu dalam mengidentifikasi sumber masalah.
  • Solusi umum untuk “Fatal Error”: Setelah mengidentifikasi sumbernya (biasanya plugin atau tema), solusinya adalah menonaktifkan plugin/tema yang bermalah (seringkali melalui FTP/File Manager dengan mengganti nama folder plugin/tema), memperbarui atau menggantinya, atau menghubungi developer-nya.

Error Tampilan WordPress: Mengatasi Situs yang Blank (White Screen of Death) dan Elemen Hilang

“White Screen of Death” (WSOD) adalah salah satu error yang paling membuat frustrasi, di mana seluruh halaman situs Anda hanya menampilkan layar putih tanpa teks atau pesan error apa pun. Ini seringkali disebabkan oleh kesalahan PHP.

  • Memeriksa tema dan plugin yang baru saja diinstal atau diperbarui: Jika WSOD muncul setelah Anda menginstal atau memperbarui tema/plugin, kemungkinan besar itulah penyebabnya.
  • Mengisolasi masalah dengan menonaktifkan plugin secara bertahap: Akses file situs Anda melalui FTP atau File Manager, lalu navigasikan ke wp-content/plugins/. Ganti nama folder plugins menjadi sesuatu yang lain (misalnya plugins_old). Ini akan menonaktifkan semua plugin. Jika situs kembali normal, berarti ada konflik plugin. Aktifkan kembali plugin satu per satu untuk menemukan pelakunya.
  • Mengembalikan tema default WordPress untuk pengujian: Jika menonaktifkan plugin tidak berhasil, coba ganti tema Anda dengan tema default WordPress (seperti Twenty Twenty-Three atau Twenty Twenty-Four) dengan cara yang sama seperti menonaktifkan plugin (akses wp-content/themes/ dan ganti nama folder tema aktif Anda). Ini akan mengisolasi masalah apakah berasal dari tema atau dari tempat lain.

Error Koneksi Database WordPress: “Error Establishing a Database Connection”

Pesan error ini sangat jelas: WordPress tidak dapat terhubung ke database MySQL-nya. Ini bisa menjadi masalah serius yang membuat situs Anda tidak dapat diakses sama sekali.

  • Memeriksa detail koneksi database di wp-config.php: File wp-config.php di direktori root instalasi WordPress Anda berisi informasi kredensial database.
  • Memastikan kredensial database (nama database, nama pengguna, kata sandi, host) sudah benar: Periksa kembali dengan cermat nama database, nama pengguna, kata sandi, dan host database yang tertera di wp-config.php. Pastikan tidak ada typo. Anda bisa mendapatkan informasi yang benar dari penyedia hosting Anda.
  • Menghubungi penyedia hosting untuk dukungan database: Terkadang, masalahnya bukan pada konfigurasi Anda, melainkan pada server database itu sendiri. Penyedia hosting Anda dapat memeriksa status server database dan memberikan bantuan.

Error Internal Server WordPress: “500 Internal Server Error”

Error 500 adalah kode status HTTP yang menunjukkan bahwa ada masalah tak terduga di server web yang mencegahnya memenuhi permintaan. Ini adalah error yang sangat umum dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

  • Memeriksa file .htaccess: File .htaccess yang rusak atau salah konfigurasi adalah penyebab umum error 500. Coba ganti nama file .htaccess Anda (misalnya menjadi .htaccess_old) melalui FTP atau File Manager. Jika situs kembali normal, Anda perlu membuat ulang file .htaccess dengan pergi ke Pengaturan > Permalink di dashboard WordPress dan klik “Simpan Perubahan” (tanpa mengubah apa pun).
  • Meningkatkan batas memori PHP: Seperti yang disebutkan sebelumnya, keterbatasan memori PHP dapat menyebabkan berbagai error, termasuk error 500.
  • Memeriksa izin file dan folder: Izin file dan folder yang salah (terlalu permisif) dapat membuat server rentan dan memicu error keamanan. Izin standar yang direkomendasikan adalah 755 untuk folder dan 644 untuk file.

Error Broken Link dan Halaman Tidak Ditemukan (404 Error)

Error 404 (Not Found) terjadi ketika pengguna mencoba mengakses halaman atau sumber daya yang tidak ada di server. Ini bisa berasal dari link yang rusak di situs Anda sendiri atau link eksternal yang sudah tidak valid.

  • Memperbaiki struktur permalink: Terkadang, struktur permalink WordPress Anda bisa rusak, menyebabkan banyak halaman menampilkan error 404. Solusinya seringkali sama dengan memperbaiki error 500 yang disebabkan .htaccess: pergi ke Pengaturan > Permalink dan klik “Simpan Perubahan”.
  • Menggunakan plugin SEO seperti Yoast SEO atau Rank Math untuk mengelola pengalihan (redirect): Plugin SEO populer seperti Yoast SEO atau Rank Math dapat membantu Anda mendeteksi broken link dan membuat aturan pengalihan (redirect) dari URL lama ke URL baru, memastikan pengunjung dan mesin pencari diarahkan ke halaman yang benar.
  • Memeriksa tautan internal dan eksternal secara berkala: Gunakan tool seperti Google Search Console atau plugin broken link checker untuk secara berkala memindai situs Anda dari link yang rusak dan segera perbaiki.

Troubleshooting WordPress: Langkah Demi Langkah Perbaikan

Ketika error muncul, pendekatan yang sistematis sangat penting untuk menemukan dan memperbaiki masalahnya.

Tahap Awal: Identifikasi dan Diagnosis Masalah

Sebelum panik, ambil napas dalam-dalam dan ikuti langkah-langkah diagnosis ini:

  • Membuat cadangan situs WordPress Anda sebelum melakukan perubahan apapun: Ini adalah aturan emas dalam perbaikan situs WordPress. Selalu buat cadangan lengkap (file dan database) sebelum Anda mulai mengotak-atik konfigurasi atau file situs. Jika ada yang salah, Anda bisa memulihkan situs Anda ke kondisi semula. Plugin seperti UpdraftPlus atau fitur backup dari penyedia hosting Anda sangat membantu.
  • Memeriksa pesan error secara spesifik: Perhatikan baik-baik pesan error yang ditampilkan. Apakah ada kode error tertentu? File atau baris kode mana yang disebutkan? Informasi ini adalah petunjuk berharga.
  • Mencatat perubahan terakhir yang dilakukan: Apakah error muncul setelah Anda menginstal plugin baru, memperbarui tema, atau mengubah pengaturan? Mengetahui perubahan terakhir adalah kunci utama untuk mengidentifikasi penyebabnya.

Solusi WordPress Umum: Pendekatan Sistematis

Berikut adalah serangkaian langkah yang bisa Anda coba untuk mengatasi sebagian besar kendala WordPress:

  • Mengembalikan Tema Default: Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menonaktifkan tema aktif Anda dengan beralih ke tema default WordPress adalah cara cepat untuk memeriksa apakah tema Anda adalah sumber masalahnya. Jika situs kembali normal, fokuslah pada perbaikan tema Anda atau cari tema alternatif.
  • Menonaktifkan Semua Plugin: Ini adalah langkah krusial untuk mengidentifikasi konflik plugin. Dengan menonaktifkan semua plugin, Anda dapat dengan cepat mengetahui apakah masalahnya berasal dari plugin atau bukan. Jika situs kembali berfungsi, aktifkan kembali plugin satu per satu hingga Anda menemukan plugin yang menyebabkan error.
  • Memeriksa File .htaccess: Kesalahan pada file ini sering menyebabkan error 500 dan masalah permalink. Coba ganti namanya, lalu buat ulang file .htaccess melalui pengaturan permalink WordPress.
  • Meningkatkan Batas Memori PHP: Jika Anda sering menemui “Fatal Error” yang berkaitan dengan memori, Anda perlu meningkatkan batas memori PHP. Ini bisa dilakukan dengan mengedit file wp-config.php atau melalui pengaturan di cPanel/DirectAdmin Anda. Anda mungkin perlu menghubungi penyedia hosting jika Anda tidak yakin cara melakukannya.
  • Memeriksa File Log Server: Log error server memberikan gambaran teknis yang lebih dalam tentang apa yang terjadi di balik layar. Akses log ini melalui akun hosting Anda dan cari entri yang relevan dengan waktu terjadinya error.

Perbaikan WordPress yang Lebih Lanjut

Jika langkah-langkah di atas belum berhasil, Anda mungkin perlu menggali lebih dalam:

  • Memeriksa Izin File dan Folder: Izin yang salah dapat mencegah WordPress membaca atau menulis file yang diperlukan. Pastikan izin diatur dengan benar (biasanya 755 untuk direktori dan 644 untuk file).
  • Memeriksa File wp-config.php: Pastikan file ini tidak memiliki kesalahan sintaks, semua detail koneksi database benar, dan tidak ada baris kode yang ditambahkan secara tidak sengaja.
  • Menggunakan Tool Diagnostik: Dashboard WordPress memiliki fitur bawaan yang disebut “Site Health Tool” (Kesehatan Situs). Fitur ini dapat mendeteksi banyak masalah umum terkait konfigurasi server, plugin, dan tema yang mungkin memengaruhi kinerja situs Anda. Akses ini melalui menu “Alat” > “Kesehatan Situs”.
  • Memulihkan dari Cadangan: Jika semua upaya perbaikan gagal, opsi terakhir namun seringkali paling efektif adalah memulihkan situs Anda dari cadangan terakhir yang diketahui berfungsi. Ini akan mengembalikan situs Anda ke kondisi stabil sebelum error terjadi, meskipun Anda mungkin akan kehilangan beberapa data yang dibuat setelah cadangan tersebut.

Pencegahan Error WordPress: Menjaga Situs Tetap Sehat

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan menerapkan kebiasaan baik, Anda dapat meminimalkan risiko terjadinya error pada situs WordPress Anda.

Kebiasaan Penting untuk Menghindari Error WordPress

  • Selalu Cadangkan Situs Anda: Ini adalah poin terpenting. Jadwalkan backup rutin menggunakan plugin andalan seperti UpdraftPlus atau manfaatkan fitur backup yang disediakan oleh penyedia hosting Anda. Simpan cadangan di lokasi yang aman di luar server Anda.
  • Pembaruan Rutin: Segera perbarui inti WordPress, tema, dan plugin Anda segera setelah pembaruan tersedia, terutama yang berkaitan dengan keamanan. Namun, selalu uji pembaruan di lingkungan staging terlebih dahulu.
  • Menggunakan Tema dan Plugin Berkualitas: Pilihlah tema dan plugin dari developer yang memiliki reputasi baik, dukungan aktif, dan ulasan positif. Hindari tema dan plugin bajakan atau dari sumber yang tidak jelas.
  • Uji Coba di Lingkungan Staging: Hampir semua penyedia hosting yang baik menawarkan fitur staging. Gunakan ini untuk menguji pembaruan, plugin baru, atau perubahan besar sebelum menerapkannya di situs live Anda. Ini adalah cara paling aman untuk mengatasi masalah WordPress sebelum berdampak pada pengunjung.
  • Memantau Kinerja Situs: Gunakan alat seperti Google Analytics untuk melacak traffic dan perilaku pengunjung, serta GTmetrix atau Pingdom untuk memantau kecepatan dan ketersediaan situs Anda. Kinerja yang menurun seringkali menjadi indikator awal adanya masalah.

Menghindari Error Keamanan WordPress

Serangan keamanan dapat menyebabkan kerusakan parah, termasuk error yang sulit diperbaiki.

  • Menerapkan langkah-langkah keamanan dasar seperti menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun admin, FTP, dan database. Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) jika memungkinkan.
  • Menginstal dan mengkonfigurasi plugin keamanan terkemuka seperti Wordfence, Sucuri Security, atau iThemes Security. Lakukan pemindaian rutin dan konfigurasikan pengaturan firewall-nya.
  • Menjaga domain dan akun hosting Anda tetap aman dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan mengaktifkan fitur keamanan yang ditawarkan penyedia hosting.

Kapan Harus Mencari Bantuan Ahli?

Meskipun banyak error WordPress dapat diatasi dengan panduan ini, ada kalanya Anda memerlukan bantuan profesional.

  • Ketika semua langkah troubleshooting mandiri telah dicoba tanpa hasil: Jika Anda sudah mengikuti panduan ini, melakukan backup, dan mencoba berbagai solusi tetapi situs Anda masih bermasalah, mungkin saatnya mencari bantuan dari luar.
  • Untuk error yang kompleks dan mengancam keamanan situs: Beberapa error, terutama yang berkaitan dengan kerentanan keamanan atau kerusakan data yang parah, memerlukan keahlian khusus untuk diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
  • Mempertimbangkan layanan dukungan dari penyedia hosting atau developer WordPress profesional: Penyedia hosting Anda seringkali memiliki tim dukungan teknis yang dapat membantu dengan masalah terkait server atau instalasi WordPress dasar. Untuk masalah yang lebih kompleks atau kustomisasi, mempekerjakan developer WordPress profesional bisa menjadi investasi yang baik.

Mengelola website WordPress memang terkadang menantang, namun dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab error dan langkah-langkah troubleshooting yang efektif, Anda dapat menjaga situs Anda tetap berjalan lancar. Ingatlah selalu untuk memprioritaskan backup rutin dan pembaruan yang aman.

Jika Anda ingin mendalami strategi untuk membuat website Anda lebih berotoritas, mendatangkan traffic berkualitas, dan mengoptimalkan penjualan, kunjungilah Sukses Bisnis Online. Di sana, Anda akan menemukan berbagai panduan praktis dan wawasan dari praktisi berpengalaman seperti Rahmat, yang telah membantu ribuan orang meraih kesuksesan di dunia digital.


Gratis eBook, Video, dan PDF Khusus untuk member Sukses Bisnis Online Club.

Selengkapnya Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *